Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2008

BUKAN PERAN BIASA

Gambar
Rasulullah Saw terkejut. Hari itu ia tak melihat wanita yang biasa menyapu di masjidnya. Buru-buru beliau bertanya kepada para sahabatnya. Ternyata wanita tersebut sudah meninggal dunia. Rasulullah heran dan bertanya-tanya, mengapa ia tak diberi tahu. Abu Bakar memberikan alasan, mungkin para sahabat menganggap wanita itu sepele. Ia hanya tukang sapu. Rasulullah minta untuk ditunjukkan letak kuburan wanita itu. Rasulullah saw pun segera melakukan sholat ghoib.Kisah ini menunjukkan bahwa sebesar apapun peranan seseorang tak boleh diremehkan. Dalam dunia dakwah semua dibutuhkan. Demikian juga dalam tatanan kemasyarakatan. Harus ada yang jadi pemimpin. Konsekuensi logisnya harus ada yang dipimpin, rakyat, bawahan, bahkan pesuruh sekalipun.Simak perihidup para sahabat. Mereka mempunyai kemampuan beragam. Ada yang mengandalkan ketajaman lisannya dalam berdakwah, kekuatan fisiknya, keahlian dalam memainkan pedang, ingatan yang tajam, kedermawanan dalam bersodakoh maupun kelebihannya masing

INFORMATION OVERLOAD

Gambar
Information Overload = Kebanjiran Informasi Di era teknologi informasi yang semakin canggih, murah dan semakin mudah aksesnya; tampaknya manusia juga semakin kebanjiran informasi yang apakah sepenuhnya berguna atau tidak. Saat ini, rata-rata setiap 3 menit pekerja pikiran (knowledge worker) menghentikan aktivitasnya hanya karena ingin mengecek e-mail atau menjawab dering telepon/handphone. Bahkan ada yang sampai maniac setiap saat ngeliatin handphonenya sekedar mau tahu ada sms atau panggilan masuk atau berselancar di account e-mailnya. Lazimnya diperlukan 30 menit sebelum ia bisa kembali ke pekerjaan semula. Urusan kebanjiran informasi ini tampaknya sudah semakin menjadi masalah dalam kehidupan modern karena menggerogoti kemampuan kita untuk memfokuskan pikiran. Disadari bahwa teknologi memang bermata dua. Di satu sisi menjadi alat pemacu produktivitas (productivity enhancer), tetapi di sisi lain juga menjadi sumber in-efisiensi. Sekitar seperempat hari dari waktu kita bekerja disita

HATI oh HATI

Gambar
Rasulullah SAW bersabda: Ketahuilah bahwa sesungguhnya dalam jasad itu terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila ia rusak maka rusaklah seluruhnya. Ketahuilah bahwa ia itu adalah hati-al qolbu. (HR Bukhari dan Muslim) Sungguh beruntung, setiap orang yang mampu menata qolbunya menjadi hati yang baik, bening, bersih, dan selamat. Dan sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya. Karena selain merasakan kelapangan, ketenangan, ketentraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan. Orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagi embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah, lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Sehingga tidak heran jika setiap orang akan merasa nikmat

Asal Muasal Ukuran "KILOGRAM"

Gambar
Tahukan anda bahwa... KILOGRAM (Kg) adalah satu-satunya standar ukuran berat yang diwakili oleh obyek fisik tunggal berupa benda dari platinum dan iridium yang disimpan dalam sebuah kubah di luar Paris. Namun, massa bongkahan logam itu perlahan berubah secara relatif terhadap 40 replika lain yang disimpan di negara lain ( dimana ya..? ada yang tau nggak) Para ilmuwan yang bertanggungjawab atas pengukuran dan unit pengaturan bekerja sama dengan metrologis untuk mendefinisikan kembali ukuran kilogram. Rencananye, pada 2011, International Committee for Weights and Measures mencoba memutuskan masalah ini. Sekelompok perajin dan insinyur internasional berhasil membuat sepasang bola yang nyaris sempurna dan dianggap sebagai obyek paling bulat di dunia. Bola-bola unit ini dibuat untuk memecahkan masalah standar kilogram berumur 120 tahun yang massanya mulai berubah. Salah satu proposal yang diajukan oleh Avogadro Project , mendefinisikan kilogram sebagai sejumlah atom silikon . Bola siliko

Meester Cornelis

Di sini politie soedah tahan seorang Slam bernama inisial "SGH" jang dikenal sebagai sala satoe dari antara orang-orang jang kapan hari merampok di roemah Meester Cornelis di Depok Oedik.................

Hadji Meaniaja Boedjangnja

Gambar
Politie dapat chabar anoniem bahoea hadji Djami di Kroekoet soedah meaniaja boedjangnja bernama Hasan Jardjo sehingga mendjadi matinja dan majit itoe dibawa pada seorang familienja akan dikoeboer. Koetika diperiksa oleh politie njatalah terdapat majit itoe jang ada tanda tandanja bekas dipoekoel. Politie lagi mentjahari keterangan lebih djaoeh **

Tembak Njainja

Satoe toean di Gang Chaase tadi malem poekoel 11 soedah tembak njainja, tapi beroentoeng tida kena. Si njai itoe kemoedian soedah lari memberi taoe politie...........

ELEKTRIFIKASI

Gambar
Rasio penduduk yang menikmati listrik (elektrifikasi) di Indonesia hingga kini baru 65% dari total 220 juta jiwa. Artinya, 35% penduduk-yang umumnya berada di daerah terpencil belum merasakan gemerlapnya cahaya pijar. Tingkat elektrifikasi sebesar 35%, menempatkan Indonesia pada posisi paling belakang di bandingkan dengan negara anggota pendiri Asean. Singapura dan Thailand sudah mencapai tingkat elektrifikasi 100% dan 90%, sedangkan Malaysia telah menembus di atas 80%. Tingkat elektrifikasi yang dicapai Indonesia hanya sedikit lebih unggul daripada Kamboja dan Laos. Dua negara anggota termuda Asean ini baru mencapai elektrifikasi sekitar 60%. Lantaran itu, banyak orang berharap pendirian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 10.000 MW sebagai megaproyek percepatan pengadaan listrik (crash program) dapat diandalkan untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi. Apalagi, PLN telah mencanangkan Visi 75/100 yakni dapat mencapai rasio elektrifikasi 100% pada saat ulang tahun Kemerdekaan