JUNEIDY@ONLINE

Yaa Allah..... Jika Saudaraku yang baik ini sedang bekerja, maka ringankanlah pekerjaannya  Jika sedang istrahat, jagalah istrahatnya  Jika sedang beribadah, terimalah ibadahnya  Jika sedang berdoa, kabulkanlah doa-doanya  Jika sedang usaha, hasilkan dan muluskan usahanya  Jika sedang sakit, sembuhkanlah  Jika sedang susah dan muram, mudahkanlah dan gembirakanlah  Jika sedang musyafir, selamatkanlah  Jika sedang cemas, anugerahilah rasa aman  Jika ia sedang khilaf, sayangi dan ampuni ia.  Jika sedang lupa ingatkanlah dan maafkanlah  Jika ia menjadi pejabat, bentengilah amanahnya dengan ma'rifatMu  Yaa..Allah peliharalah ia agar tidak keluar dari koridor akhlaqul karimah...  Semoga semua aktifitas kita selalu dinilai ibadah oleh Allah SAW.  Amiin....

Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina Hadits dho’if (lemah), apalagi palsu, tidak boleh dijadikan dalil, dan hujjah dalam menetapkan suatu aqidah, dan hukum syar’i di dalam Islam. Demikian pula, tidak boleh diyakini hadits tersebut sebagai sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- Diantara hadits-hadits dho’if ‘lemah’, hadits yang masyhur digunakan oleh para khatib, dan da’ii dalam mendorong manusia untuk menuntut ilmu dimana pun tempatnya, sekalipun jauhnya sampai ke negeri Tirai Bambu, Cina. Hadits ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik -radhiyallahu ‘anhu- dari Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-, beliau bersabda, اطلبوا العلم ولو بالصين “ Tuntutlah ilmu, walaupun di negeri Cina ”. [HR. Ibnu Addi dalam Al-Kamil (207/2), Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashbihan (2/106), Al-Khathib dalam Tarikh Baghdad (9/364), Al-Baihaqiy dalam Al-Madkhol (241/324), Ibnu Abdil Barr dalam Al-Jami’ (1/7-8), dan lainnya, semuanya dari jalur Al-Hasan bin ‘Athiyah, ia berkata

Saudaraku.... Kehidupan di dunia ada ribuan alasan untuk kita merasa kecewa, lelah, marah, menderita, sakit hati, bahkan menangis. Tapi rasa syukur dan ikhlas; memberi berjuta alasan untuk kita agar tetap tersenyum... Wamaa umiruu illaaliya'buduullaaha mukhlishiina lahuddiin hunafaa-a wayuqiimushalaa...(QS 98:5)

Keterangan yang muktamad tentang bulan Rajab adalah bahwa bulan itu termasuk bulan-bulan yang dihormati, atau dalam Al-Qur’an disebut sebagai Asyhurul Hurum , yaitu, Muharram Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Dalam bulan-bulan tersebut, Allah SWT melarang peperangan dan ini merupakan tradisi yang sudah ada jauh sebelum turunya syariat Islam. Allah Swt berfirman: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُواْ الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَآفَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perang

Demi Allah aku mencintaimu ! Oleh karena itu janganlah engkau lupa setiap usai sholat membaca: "Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika (Ya Allah...tolonglah aku untuk berzdikir dan bersyukur kepadaMu serta untuk beribadah kepadaMu dengan baik.." (HR Abu Daud, An Nasai dan Ahmad) .

"Allahumma baarik lana fi rajab wa sya'ban wa ballighna ramadhan" Selamat Datang Bulan Rajab, Moga Allah berkenan mengijinkan kita bertemu dengan BULAN RAMADHAN yang mulia Bulan Suci Rajab 14 Juni - 12 Juli 2010 Nabi Muhammad Saw berdoa : "Ya ALLAH, buatlah bulan Rajab, Sya'ban berkah bagi kami, dan izinkan kami mencapai bulan Ramadhan" Nabi Muhammad Saw bersabda : "Di dalam Surga terdapat sebuah rumah gedung istimewa untuk orang-orang yang melakukan puasa di bulan Rajab". (HR.Ahmad)

Ketika hati hamba telah mengeras Dan Anggota badan hamba melemah Hamba tumpukan harapan hamba kepada Ampunan dan maaf-Mu Sebagai penyerahan diri Dosa-dosa hamba begitu besar, Namun Ketika hamba sandingkan dengan ampunan dan maaf-Mu Wahai Rabb hamba, Adalah ampunan dan maaf-Mu lebih besar Engkau senantiasa mengampuni dosa  Dan selalu dermawan memaafkan Sebagai karunia dan kemuliaan

Wahai Dzat yang melihat sayap seekor nyamuk   dalam kegelapan malam yang hitam pekat Yang melihat urat nadi dalam lehernya Dan sumsum yang terletak di tulangnya Melihat peredaran darah dari anggota-anggota tubuhnya mengalir dari satu sendi ke sendi lainnya Melihat jejak yang dilangkahkan oleh kakinya Dan langkah-langkah cepat dan ringannya dalam perjalanan Ya Allah, ampunilah seorang hamba yang Bertaubat dari segala kesalahannya Yang dahulu telah dilakukannya

Kau Mencintaiku  Bagai Matahari menerangi bumi  Tak pernah padam menghangatkan jiwa  Kau Mencintaiku  Bagai Hujan menyirami tanah yang kering  Membuatku teduh kala batin membara  Kau Mencintaiku  Bagai Bumi menopang lautan  Tak pernah lelah menanggung derita  Kau Mencintaiku  Bagai Bulan menyinari malam  Memberi seberkas cahaya jalan hidupku  Kau Mencintaiku  Bagai Bunga menghiasi taman  Namamu harum menebar aroma bahagia  By.Anakmu

Ku datang sahabat..... Bagi jiwa saat batin merintih...juga luapan kegembiraan Tersenyumlah bercerialah Dalam waktu susah dan dalam waktu senang Aku akan selalu bersamamu Tentu...untuk itulah sahabat Aku tak pernah menduga akan merasakan seperti ini Aku bergembira bisa mempunyai kesempatan Untuk menyatakan bahwa aku yakin... Aku Sahabatmu.....