MAKE OVER............

Kegelisahan, kesedihan, amarah, kebencian meliputi menit demi menit hidup kita. Hidup tak lagi menggairahkan dan meyenangkan. Manusia membutuhkan kesempatan dari waktu ke waktu memperbaharui dimensi dirinya, baik jasad, ruh, akal maupun perasaanya.Kita membutuhkan hati yang baru, hidup yang baru, diri yang baru. Make over jenis ini hanya berarti bila dilakukan dengan niat karena Allah Ta’ala dan dengan cara yang sesuai dengan tuntunanNya. Ada tiga kunci menuju hidup baru : Muhasabah, Taubat dan memperbaharui niat untuk hidup dan mati untuk Allah saja. 

Kunci Pertama : MUHASABAH Sudah berapa tahun kita lewatkan waktu sejak kita baligh dan menjadi mukalaf, yakni orang yang menanggung akibat dari semua perbuatannya, baik atau buruk ? dua puluh tahun, tiga puluh tahun, waktu kita berlalu dan malaikat mencatat semua amal perbuatan kita. Dari sekian ribu hari yang telah kita lewatkan, berapa diantaranya yang berlalu dengan bersih tanpa dosa baik dosa kecil maupun dosa besar? Kemungkinan besar kita tidak akan mampu menjawab pertanyaan tersebut karena terlalu banyaknya dosa yang kita perbuat setiap hari. Setiap dosa meninggalkan noktah hitam dalam jiwa, yang bersama dengan bertambahnya hari bertambahnya dosa, membesar terus sehingga menjadi selubung besar dan pekat yang menghalangi masuknya cahaya hidayah dari allah SWT, yang menghalangi kedekatan kita kepada Allah dan cucuran karuniaNya berupa jiwa yang tenang dan kebahagiaan hidup. Muhasabah adalah langkah pertama untuk menyingkap selubung hitam dosa-dosa kita, untuk mempersiapkan langkah berikutnya menunju make over pribadi yang akan menyelamatkan kita dunia akhirat. 

Kunci Kedua : TAUBAT Allah memerintahkan kepada hambanya untuk bertaubat dari semua dosa. Sebagaimana firman Allah SWT : “ Mohon ampunlah kepada tuhanmu semua dan bertaubatlah kepadaNya” (QS Hud : 3) “ Hai orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang nashuha yakni yang sebenar-benarnya’ (QS At-Tahrim:8) Kita manusia biasa yang terbiasa memupuk dosa, lalu tak sadar bahkan berpura-pura tak sadar bahwa kita sedang berlari menuju api neraka, padahal Rasulullah SAW yang sudah diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang kemudian berkata : “demi Allah, sesungguhnya aku mohon ampun kepada Allah serta bertaubat kepadanya lebih dari 70 kali dalam sehari ( Diriwatkan oleh Abu Hurairah ). Apa yang menahan kita dari bertaubat? Padahal Allah gembira menerima taubat hambaNya. Rasulullah bersabda : “ Sesungguhnya Allah menghamparkan tanganNya di waktu malam untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan di waktu siang dan juga menghamparkan tanganNya di waktu siang untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan di waktu malam. Demikian terus menerus sampai terbit matahari dari barat, yakni saat hampir tibanya hari kiamat, karena setelah ini terjadi tidak diterima lagi taubatnya seseoarng ( H.R Muslim ). Seperti apakah taubat yang sesungguhnya, taubatan nashuha? Menurut para ulama dilakukan dengan tiga syarat yaitu : 1. meninggalkan semua hal yang menyebabkan dosa dan diancam Allah dengan siksa. 2. bertekad untuk membersihkan diri dari semua dosa tanpa ragu sedikitpun. 3. meninggalkan semua hal yang dapat membawa kearah perbuatan dosa. Semua orang yang berdosa dan bertaubat akan merasakan hati menjadi tentram dan kehidupan terasa lebih cerah karena selubung hitam yang meliputi hati, merusak nurani terangkat sudah, karena itu janji Allah di dalam Al-Quran : “ Dan bertaubatlah engkau semua kepada Allah, hai sekalian orang mukmin, supaya engkau semua memperoleh kebahagiaan.” ( QS Nur : 31 ) 

Kunci Ketiga : Niatkan Hidup Untuk Allah Sesudah seseorang bertaubat maka langkah berikutnya menuju make over kehidupan adalah dengan memperbaiki dan meluruskan niat untuk hidup (dan mati) hanya untuk dan dengan cara Allah. Sedikitnya lima kali kita janji pada Allah lewat doa pembuka Sholat : ‘sesungguhnya sholatku, aktivitasku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah penguasa alam semesta. Allah memerintahkan kita mahluk ciptaannya : “ Dan tidaklah mereka itu diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah, dengan tulus ikhlas menjalankan agama untukNya semata-mata, berdiri lurus menegakan sholat serta menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang benar”. (QS Al-Bayyinah : 5) Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya (diterima tidaknya) semua amal perbuatan itu ditentukan oleh niatnya” (H.R. Bukhari dan Muslim). Untuk siapa kita bekerja, bersusah payah belajar untuk mendapat nilai terbaik, berpuasa, sholat di tempat kerja, berhaji, berumrah ?? begitu jawaban dari hati kita adalah ‘bukan karena Allah’, maka kita kehilangan kesempatan mendapatkan pahala yang luar biasa besarnya. Makeover pribadi yang menyeluruh baru akan kita peroleh dan menghasilkan jiwa yang tentram dan kehidupan yang baru ketika kita meniatkan seluruh hidup dan mati kita hanya untuk Allah Ta’ala dengan berbagai resiko dan tantangan. Ada masanya ketika kita ingin mendekat kepada Allah, kita kehilangan teman atau kesempatan, namun pahala yang dijanjikan Allah serta ketentraman jiwa yang kita perolah karena hidup dan mati di jalan Allah akan terasa jauh lebih berharga. 

Dear ALLAH, Please Make Me Over…… Ya Allah, Ya Ghafar, Ya Tawabburahim.. 
Terimalah taubatku 
Engkau maha mengetahui betapa compang camping dan penuh dosanya aku 
Ya Allah, aku mohon pertolongan Mu 
Hanya engkau yang bisa mengubah Aku menjadi manusia yang baru Yang dekat kepadaMu 
Yang ikhlas, 
Yang sabar, 
Yang lurus, 
Yang damai, 
Karuniakanlah kepadaku ya Allah, 
Sebuah diri yang baru…..

Komentar

  1. Amiiin.. sesungguhnya Hidayah akan diberikan kepada manusia jika manusianya sendiri mempunyai kemauan untuk mendapat Hidayah Allah..
    Ya Allah...isilah sisa hidupku ini dengan penuh keberkahan..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agenda Ramadhan Masjid Al-Ikhlas Komplek Garuda Cipondoh

SINOPSIS AUDIT KINERJA SEKTOR PUBLIK

Ucapan SMS Idul Fitri 1433 H